Jumat, 19 Februari 2016

Pantai Pasir Panjang Senggiling

    Pantai Pasir Panjang Senggiling, yang merupakan satu dari sekian banyak pantai yang berjajar indah di sekeliling pulau Bintan. Masih asing terdengar memang bagi para pembaca ketika saya menyebutkan tentang pantai ini, namun pantai senggiling merupakan destinasi wisata yang menarik bagi para explorer. Pantai ini tidak ramai dikunjungi, selain lokasinya belum  sangat populer, akses menuju tempat ini juga tidak mudah.
    Kita hitung jarak dari Kota Tanjungpinang, kira-kira untuk sampai ke tempat ini memakan waktu kurang lebih 1,5 jam dengan jarak tempuh kurang lebih 50km (kalau saya tidak salah mrngirakan ). Untuk menuju ke tempat ini, awalnya kita memasuki Desa Senggiling, lalu kemudian memasuki kawasan perkebunan cengkeh. Nah sebelum masuk perkebunan cengkeh ini, anda diminta untuk melapor kepada satpam yang menjaga lokasi tersebut, dengan meninggalkan Tanda Pengenal dan mencatat di sebuah buku (seperti buku tamu) siapa saja yang berkunjung. Setelah proses melapor selesai dan kemudian kita dipersilahkan masuk, dari pos satpam tersebut membutuhkan waktu lagi sekitar 4km lagi untuk sampai ke pantai ini. 
    Bagi pembaca yang belum pernah ke pantai ini saya sarankan untuk tidak membawa mobil sedan atau hatchback, minimal yah avanza lah. Karena jalan yang di lalui nantinya merupakan jalan setapak berpasir. Banyak pengunjung lain lebih memilih menggunakan sepeda motor.
    Ketika sampai ditempat ini, anda nantinya akan disuguhkan pemandangan nan indah, ada pantai pasir putih yang memanjang di sepanjang pesisir pantai. Dan ada bukit berbatuan di sebelah kanan.
Pengunjung biasanya mengunjungi lokasi ini untuk memancing , atau sekedar berfoto, dan ada juga para traveller yang berkemah di tempat ini. Keindahan tempat ini sulit dilupakan, ketika sudah datang tidak cukup rasanya hanya beberapa jam menikmati pemandangan ini, hehe. Saya rasa sekian penjelasan singkat saya tentang akses maupun informasi seputar "Pantai Pasir Panjang Senggiling". ( @yogayooga )

Rabu, 17 Februari 2016

Vihara Ksitigarbha Bodhisattva


  
 "Patung Seribu Wajah" begitu kira-kira yang banyak disebutkan kebanyakan orang walaupun jumlahnya tidak sebanyak itu. Patung ini terletak di dalam area Vihara Ksitigarbha Bodhisattva Km.14 arah Kijang - Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Vihara ini sementara tidak dibuka untuk umum, namun apabila ingin berkunjung, Vihara ini dibuka untuk umum pada hari besar seperti Hari Raya Imlek, setelah itu ditutup kembali.
    Ada kemungkinan kenapa tidak dibuka untuk umum, dikarenakan pembangunan sebagian bangunan yang ada didalam area Vihara tersebut belum selesai pembangunannya, dikhawatirkan membahayakan pengunjung yang datang nantinya.
   Vihara ini merupakan salah satu objek wisata religi di Tanjungpinang, khususnya bagi umat Budha. Vihara Ksitigarbha Bodhisattva memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan vihara-vihara lainnya, yakni Vihara Ksitigarbha Bodhisattva memiliki 500 patung murid Budha atau disebut sebagai Arahat. Arahat adalah orang yang telah mencapai kesucian spiritual tertinggi untuk mengikuti agama Budha.?Patung-patung tersebut dibuat atas dasar inspirasi terhadap kesucian para arahat tersebut dalam penyebaran Buddhisme. Secara historis ada ribuan arahat di seluruh dunia. ( @yogayooga )
 

Tentang Melalak

Sebelum saya menjelaskan tentang awal pembuatan blog melalak dan account media sosial lainnya, terlebih dulu saya menjelaskan apa tujuan dibentuknya melalak ini.
Melalak dibentuk bertujuan untuk menampilkan karya, explorasi, ekspresi seni dari para pengguna media sosial, utamanya dalam seni fotografi. Melalak juga bertujuan untuk memperkenalkan khas atau kebanggan dari setiap daerah yang memiliki potensi wisata yang selalu terjaga kelestariannya.
oke sampai disitu kalau kurang jelas nanti tanya tanya lagi sama admin :D

Awalnya melalak kami buat untuk menunjang ekspresi seni dari para pengguna instagram, berawal dari secangkir kopi, dan diskusi hangat dari para hobi melalak ditengah keramaian Akau (Salah satu tempat nongkrong populer di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau) terfikirlah sebuah ide untuk membuat sebuah akun instagram dengan id : @melalaak dan dengan menggunakan tagar : #melalak.

Disini saya perkenalkan juga para pencetus ide dari "MELALAK" ini yang telah di diskusikan melalui meja sederhana bude mi goreng akau, mereka diantaranya adalah :